Senin, 04 Oktober 2010

Ternak Cacing Tanah

Ternak cacing tanah tidaklah sulit, asal medianya cocok dan tidak kurang pakan cacing tanah pasti bisa hidup dan berkembang biak dengan baik. Namun demikian agar ternak cacingnya sukses ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum ternak cacing, yaitu :

  1. Lahan / lokasi ternak
  2. Wadah
  3. Media dan pakan ternak
  4. Bibit

LAHAN / LOKASI TERNAK

Yang harus diperhatikan saat menentukan lahan atau lokasi ternak :

  • Dekat dengan bahan baku yangdiperlukan.
  • Dapat diterima masyarakat sekitar dan aman
  • Terlindung dari sinar matahari langsung atau hujan.

WADAH

Wadah yang digunakan dapat disesuaikan dengan keadaan atau lahan. Wadah bisa terbuat dari kotak plastik, terpal, atau hanya beralaskan karung plastik. Ukurannyapun dapat dibuat sesuai kebutuhan.

MEDIA DAN PAKAN

Syarat-syarat media dan pakan ternak cacing:

  1. Terdiri dari bahan organik. Bahan organik yang telah mengalami pelapukan antar 50-65%, serta sudah tidak lagi mengandung gas metan. Media yang digunakan bisa berupa :
    - Kotoran ternak, seperti kotoran sapi, kuda, kerbau atau kambing.
    - Sampah pasar atau limbag rumah tangga organik.
    - Sampah pabrik / perkebunan seperti, sampah kopi, jagung, kelapa, dan sawit.
  2. Media tersebut harus lembap sekitar 35-50%.
    - Suhu media sekitar 20-30 C.
    - Tidak mengandung minyak atsiri yang berbau tajam.
  3. Bersifat gembur dan mudah terurai atau terdekomposisi.
  4. Mempunyai daya serap tinggi untuk menahan air.
  5. Media dikatakan bagus atau cocok bila cacing ditaruh diatasnya pada saat menanaman langsung masuk ke dalam media.
  6. Sebaiknya, masukan beberapa ekor cacing dahulu ke dalam media yang telah disiapkan, bila cacing yang dimasukan tidak keluar lagi dari media tersebut, berarti media tersebut sudah bagus atau cocok untuk cacing.
  7. Idealnya untuk ternak cacing diperlukan minimal 5 kg media untuk 1 kg cacing.
  8. Ternak cacing untuk menghasilkan kompos sebaiknya menggunakan minimal 10 kg media untuk 1 kg cacing.

BIBIT CACING

Saaat ini ada empat macam cacing yang dapat diternak, namun demikian keempat macam cacing tersebut mempunyai keutamaan tersendiri tiap jenisnya. Cacing Lumbricus Rubellus selain sangat bagus untuk pengomposan dan pakan ternak, jenis ini sudah diketahui bahkan sudah banyak yang menggunakannya sebagai obat buat manusia. Cacing Eisenia foetida dan cacing Perionyx excavatus sangat bagus untuk mengomposan bahan-bahan organic yang tidak keras seperti abu papan, kotoran ternak, ampas aren dan lain-lain serta bagus untuk pakan ternak. Cacing Eudrilus eugeniae/ African nightcrawler sangat cocok untuk mengomposan bahan –bahan organic yang keras seperti tandan kosong sawit, juga dapat digunakan sebagai pakan ternak.

Cacing yang baik untuk bibit adalah cacing yang telah mencapai usia dewasa, selain itu cacing yang sehat tidak mengeluarkan busa dan tidak mengeluarkan bau.

PASCA PANEN

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum cacing dikirim :

  1. Simpanlah dahulu di penampungan minimal 2 hari.
  2. Beri makanan yang special untuk perbaikan gizi, misalnya ampas tahu atau ongok.
  3. Bila cacing akan digunakan untuk pembuatan obat, tepung dan cacing kering, sebaiknya cacing disimpan di dalam media yang halal atau bukan kotoran ternak. Misalnya di ampas aren atau ampas tebu. Ini berfungsi selain untuk perbaikan gizi juga menghilangkan bakteri yang merugikan.
  4. Saat cacing akan dikirim perhitungkan dahulu lama waktu perjalanannya, ini untuk menentukan berapa media yang cukup untuk cacing tersebut agar cacing sampai dengan selamat dan sehat.
  5. Keperluan media untuk perjalanan sekitar 24 jam perjalanan diperlukan media 1kg untuk 1kg cacing.
  6. Gunakan bahan-bahan packing yang tembus udara dan kuat.

0 komentar: